Selamat Datang di Official Webblog
//setting pilihan bahasa

Buletin Al-Insyirah No. 3 Tahun I: Mahabbatun Nabi

Allah berfirman: Telah datang seorang rasul kepada kamu dari kalangan kamu sendiri, merasa berat baginya penderitaan yang kamu alami, menginginkan kemaslahatan kamu rasa cinta yang sangat mendalam terhadap orang-orang yang mukmin. Seandainya mereka berpaling (tidak mau beriman) maka katakan saja: Allah sudah cukup bagiku tidak ada tuhan selain Dia, hanya kepada-Nyalah aku berserah diri. Dan Dia yang memiliki arasy (singgasana) yang agung. (QS. at-Taubah: 129)

Didalam ayat di atas Allah menjelaskan kepada penduduk Mekkah sehubungan dengan diutus nabi Muhammad. ditengah-tengah mereka saat itu dan kepada umatnya sampai akhir zaman. Nabi Muhammad yang diutus Allah itu bukan sembarangan utusan, nabi Muhammad yang berada ditengah-tengah mereka adalah dari kalangan mereka sendiri (rasulun min anfusikaum) bukan pendatang dari negeri lain, sosok yang tidak asing bagi mereka, mereka mengenalnya dengan baik. Penduduk Mekkah mengerti benar kepribadian, akhlak dan budi pekertinya, selalu bersikap jujur dan amanah, tidak pernah berbohong, selalu sesuai antara kata dan perbuatannya. Mereka mengenal betul ayahnya (Abdullah), ibunya (Aminah), dan neneknya (Abdul Muththalib) sekaligus silsilah keturunannya baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibunya, sebuah keluarga terpandang dan terhormat yang disegani dan dihormati (aneuk ureung meupo cuco ureung meugah), lahir dari kabilah (suku) Quraisy dan keturunan Bani Hasyim. Nabi Muhammad adalah putra Mekkah asli (makkah ashliy), dalam istilah modern disebut asoe lhok. Rasulullah diikuti bukan lantaran asoe lhoknya atau cuco ureung menugah melainkan beliau seorang nabi terakhir yang diutus Allah untuk umat manusia seluruhnya. Firman Allah: Katakan hai Muhammad; wahai manusia sungguh aku ini utusan Allah kepada kamu semuanya. (Q.S. al-A’raf: 158), beliau diutus dengan dibekali Al-Qur’an sebagai rahmat bagi alam semesta. Beliau mencintai umatnya melebihi cinta seorang ayah dan ibu terhadap anak-anaknya. Seruan beliau kepada umatnya untuk memegang teguh agama tauhid itu menjadi bukti nyata yaitu mengangkat mereka dari kegelapan jahiliah menuju cahaya iman (yukhrijunahum min adh-dhulumat ila an-nur). 

Share this post :

Post a Comment

RADIO MAHASISWA


Get the Flash Player to see this player.

Radio Cot Kala FM 107.7 Mhz
SMS: 0812-6012-6440

PAPAN PENGUMUMAN



 
Support : IAINLANGSA
Copyright © 2015. IAIN LANGSA - All Rights Reserved
Template Edited by abuAqilah
Proudly powered by Blogger