Kata “maaf” bisa diartikan memberi ampunan, membebaskan dari tuntutan kesalahan atau kekeliruan, bisa juga diartikan tidak marah dan memberi izin untuk melakukan sesuatu. (Kamus Bahasa Indonesia) Kata “maaf”, dekat hubungan dengan al-‘afwu dalam istilah keagamaan, yang berarti meninggalkan/membiarkan sesuatu, (Mu‘jam Maqāyīs al-Lughah). Dengan kata lain orang yang memaafkan adalah orang yang memberi ampunan dan tidak menuntut balas.
Sebenarnya, “maaf” punya sejarah yang panjang dalam kehidupan umat Islam awal, bahkan umat-umat jauh sebelum mereka. Pada tulisan ini, mungkin hanya sekelumit yang bisa dipaparkan kepada pembaca yang budiman. Suatu ketika, ‘Aisyah ra. ditanya oleh Sa‘d bin Hisyām bin ‘Āmir: “Wahai ummul mukminin, beritahulah kepadaku bagaimana (gambaran) akhlak Rasulullah?” ‘Aisyah menjawab: “Akhlak Rasululullah adalah Alquran. Tidakkah kamu membaca firman Allah swt. (Q.S. al-Qalam/68: 4): “Sesungguhnya Engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak yang mulia.”) (H.R. Ahmad, Shahih).
Selengkapnya silahkan download disini:
Post a Comment