Ketua BEM, Muh. Jailany Menyerahkan Sejumlah Uang dari Program Jumat 1000 ke BKM Mesjid Kampus |
Langsa (22/11) – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Iskandar Budiman, MCL membuka peluncuran program Jumat Seribu sebagai gerakan amal dalam membantu pembangunan mesjid Az-Zawiyah Kampus IAIN Langsa, Selasa, di Aula Terbuka kampus setempat.
Acara yang digelar bersamaan dalam kegiatan Festival Minat Bakat mahasiswa ini disaksikan oleh seluruh peserta dan undangan yang hadir dari unsur Dosen, Mahasiswa, dan Badan Kemakmuran Mesjid Kampus.
Dalam sambutannya, Dekan memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan dosen FEBI yang mencetuskan inisiatif positif berupa program Jumat 1000 guna membantu pembangunan mesjid kampus yang saat ini terus memperbaiki dan membangun fasilitas ibadah demi kenyamanan jamaah masjid Az-Zawiyah.
“Saya bangga dengan apa yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen FEBI saat ini, yang memberikan kontribusi positif dalam mengabdikan diri kepada Kampus dan masyarakat secara umum, sekaligus memberikan contoh teladan dalam membentuk jiwa untuk gemar berinfaq,” jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa berinfaq tidaklah akan menyebabkan kekurangan harta, bahkan dengan berinfaq Allah akan menambah harta orang tersebut karena ini merupakan bentuk kesyukuran dalam menerima rejeki dari Allah. “Berinfaq tidak akan menyebabkan kemiskinan, Insya Allah ini akan menjadi tabungan di akhirat”, ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bid. Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Abdul Hamid, MA ketika ditanyai akan kemungkinan dikhawatirkannya program Jumat 1000 ini dikenakan pasal Pungli, beliau mengatakan, “ini murni gerakan amal bukan kategori pungutan liar, dan tidak ada paksaan bagi mahasiswa atau dosen untuk memberikan infaqnya setiap jumat pada program ini, jadi tidak benar kalau hal ini dituduh sebagai pungli,” demikian tegas Abdul Hamid.
“Kita berharap dengan program ini akan tumbuh semangat untuk bersedekah menyisihkan hartanya walaupun dalam jumlah kecil, 1000 rupiah setiap jumatnya,” tutupnya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FEBI, Muhammad Jailany dalam wawancaranya mengatakan bahwa kegiatan ini murni sebagai kegiatan amal, “kami tidak mengambil sedikitpun keuntungan, semua infaq/sedekah dari mahasiswa setiap jumatnya sepenuhnya diperuntukkan pembangunan mesjid kampus”, jelasnya.
“Saya kira uang Rp. 1000,- sangat ringan dikeluarkan oleh mahasiswa, karenanya dengan gerakan ini kita membuka peluang amal bagi mahasiswa untuk investasi akhirat, membangun rumah di surga sesuai apa yang disinyalir dalam hadis Nabi,” jelasnya.
Post a Comment